Sesuai dengan namanya, Naskah Kidungan
ini berisi kumpulan-kumpulan kidung. Kidung-kidung yang ada di dalam naskah
tersebut hanya berupa tembang macapat Dhandhanggula sebanyak 24 pada. Naskah ini ditulis oleh Sastro Pratomo. Di dalam naskah tidak
disebutkan siapakah penulis dan kapan penulisan dimulai, karena halaman pertama
setelah cover/sub cover langsung dituliskan tembang-tembangnya hingga pada
ke-24 di halaman terakhir, halaman 26.
Berikut adalah petikan dari beberapa
tembang (kidung) dari serat Kidungan
1.
Ana
kidung rumeksa ing wengi * Teguh ayu luputa ing lara * Luputa bilahi kabeh *
Jim setan datan purun * Paneluhan tan ana wani * Miwah panggawe ala * Gunaning
wong luput * Geni atemahan tirta * Maling adoh tan ana ngarah ing mami * guna
duduk pan sirna (halaman 1-2)
2.
Sakehing
lara pan samya bali * Sakehing mapan sami mirunda * Welas asih pandulune *
Sakehing braja luput * Kadi kapuk tibaning wesi * Sakehing wisa tawa * Satu
krodha tutut * kayu aeng lemah sangar * Songing landhak guwane wong lemah
miring * Myang pakiponing merak (halaman 2-3)
3.
Pepayone
kembang dhukut langit * tali maruta kumendhung tawang * dahat tan katon wujude
* ara jegunung sewu * jala dara ing lulur mami * ngreksa ratri myang rina *
mangadhanging mungsuh * anulik panggawe ala * lara roga tan papak samya
sumingkir * luput guna wisaya (halaman 14)
4.
Den
arani somah ing panyari * nilahening araning juk gesang * duk mati layang
sukmane * duk ingsun aneng gunung * ngalih aran sang asmaraning * wayah
tumekeng tuwa * emut ibunipun * ki panjari lunga tan * ki arta tinurut gigiring
marapi * angancik ing sundara (hal. 15-16)
5.
Kirun
saka ing tengen nenggani * wana kirun tunggu saka kiwa * sarwi amukthi gadane *
anulak satru mungsuh * guna wisa sayaning janmi * ningkirna ingkang tebah *
aywa saka dulu * temah asih dadi gadang * peperakan gagandhengan pan cinandhi *
arang sekar jempina. (hal. 24-25)
6. Sipat kayun sipate wong urip * urip
iku sajatining iman * upama srengenge pine * nrangi jagad sadarum * tanggal pisan
tur nama sidi * pajar soroting surya * lir kang condra welu * upamane kang
sarira * remang – remang suluring jati ngamasi * kusangrap ing pandengan. (hal.
25-26)
Setelah diteliti lebih mendalam
lagi dengan bersumber dari internet, serat Kidungan tersebut merupakan karya
dari Kanjeng Sunan Kalijaga. Serat ini mengandung pengetahuan pemujian atau
pengetahuan perdukunan yang diambil dari daya kekuatan gaib. Serat ini bisa
menjadi kepercayaan orang banyak, bahwa hanya dengan disimpan dan dibaca saja,
sudah dapat memberi daya untuk keselamatan dan dapat dipakai sebagai penangkal
penyakit.
Serat ini juga menjelaskan
kebenaran ilmu gaib dengan daya kewibawaannya, serta perincian cara-cara
pelaksanaannya. Tetapi selalu ditutup-tutupi dengan kiasan sindiran yang sangat
tebal selubungnya. Jika hanyadibaca sepintas saja tidak akan mengerti dan
memahami makna sebenarnya. Memahami dan mencocokkan dengan ilmu pengetahuan,
akan terlihat bahwa terdapat ajaran yang menerangkan asal usul manusia dan daya
kekuatan gaib. Jadi kebenaran ajaran ini membawa kekuatan. Jika pelaksanaannya
dilakukan sesuai petunjuk, nantinya akan terdapat keselarasan dengan tata
pergaulan hidup masyarakat yang menggunakan ilmu pengetahuan.