Senin, 13 Maret 2017

Penjelasan Serat Kidungan



Sesuai dengan namanya, Naskah Kidungan ini berisi kumpulan-kumpulan kidung. Kidung-kidung yang ada di dalam naskah tersebut hanya berupa tembang macapat Dhandhanggula sebanyak 24 pada. Naskah ini ditulis oleh Sastro Pratomo. Di dalam naskah tidak disebutkan siapakah penulis dan kapan penulisan dimulai, karena halaman pertama setelah cover/sub cover langsung dituliskan tembang-tembangnya hingga pada ke-24 di halaman terakhir, halaman 26.
Berikut adalah petikan dari beberapa tembang (kidung) dari serat Kidungan
1.      Ana kidung rumeksa ing wengi * Teguh ayu luputa ing lara * Luputa bilahi kabeh * Jim setan datan purun * Paneluhan tan ana wani * Miwah panggawe ala * Gunaning wong luput * Geni atemahan tirta * Maling adoh tan ana ngarah ing mami * guna duduk pan sirna (halaman 1-2)
2.      Sakehing lara pan samya bali * Sakehing mapan sami mirunda * Welas asih pandulune * Sakehing braja luput * Kadi kapuk tibaning wesi * Sakehing wisa tawa * Satu krodha tutut * kayu aeng lemah sangar * Songing landhak guwane wong lemah miring * Myang pakiponing merak (halaman 2-3)
3.      Pepayone kembang dhukut langit * tali maruta kumendhung tawang * dahat tan katon wujude * ara jegunung sewu * jala dara ing lulur mami * ngreksa ratri myang rina * mangadhanging mungsuh * anulik panggawe ala * lara roga tan papak samya sumingkir * luput guna wisaya (halaman 14)
4.      Den arani somah ing panyari * nilahening araning juk gesang * duk mati layang sukmane * duk ingsun aneng gunung * ngalih aran sang asmaraning * wayah tumekeng tuwa * emut ibunipun * ki panjari lunga tan * ki arta tinurut gigiring marapi * angancik ing sundara (hal. 15-16)
5.      Kirun saka ing tengen nenggani * wana kirun tunggu saka kiwa * sarwi amukthi gadane * anulak satru mungsuh * guna wisa sayaning janmi * ningkirna ingkang tebah * aywa saka dulu * temah asih dadi gadang * peperakan gagandhengan pan cinandhi * arang sekar jempina. (hal. 24-25)
6.      Sipat kayun sipate wong urip * urip iku sajatining iman * upama srengenge pine * nrangi jagad sadarum * tanggal pisan tur nama sidi * pajar soroting surya * lir kang condra welu * upamane kang sarira * remang – remang suluring jati ngamasi * kusangrap ing pandengan. (hal. 25-26)
Setelah diteliti lebih mendalam lagi dengan bersumber dari internet, serat Kidungan tersebut merupakan karya dari Kanjeng Sunan Kalijaga. Serat ini mengandung pengetahuan pemujian atau pengetahuan perdukunan yang diambil dari daya kekuatan gaib. Serat ini bisa menjadi kepercayaan orang banyak, bahwa hanya dengan disimpan dan dibaca saja, sudah dapat memberi daya untuk keselamatan dan dapat dipakai sebagai penangkal penyakit.
Serat ini juga menjelaskan kebenaran ilmu gaib dengan daya kewibawaannya, serta perincian cara-cara pelaksanaannya. Tetapi selalu ditutup-tutupi dengan kiasan sindiran yang sangat tebal selubungnya. Jika hanyadibaca sepintas saja tidak akan mengerti dan memahami makna sebenarnya. Memahami dan mencocokkan dengan ilmu pengetahuan, akan terlihat bahwa terdapat ajaran yang menerangkan asal usul manusia dan daya kekuatan gaib. Jadi kebenaran ajaran ini membawa kekuatan. Jika pelaksanaannya dilakukan sesuai petunjuk, nantinya akan terdapat keselarasan dengan tata pergaulan hidup masyarakat yang menggunakan ilmu pengetahuan.